Selasa, 15 Mei 2018

Unsur teater dalam hal pementasan

halloo brur
terimakasih atas masuk di blog oe 
(7^-^)7 
judul apa? kali ini akan membahas Unsur teater dalam hal pementasan ya semoga tidak bosan dan kita bersama terus tambah ilmu ya :).

Dalam mementaskan sebuah pertunjukan teater (drama) setidaknya terdapat beberapa unsur yang perlu kamu pahami, yaitu naskah drama, sutradara, pemeran, panggung, perlengkapan panggung (cahaya, rias, bunyi, pakaian), dan penonton.

a. Naskah Drama
Naskah drama merupakan bahan pokok pementasan. Secara garis besar naskah drama dapat terbentuk tragedi (tentang kesedihan dan kemalangan), dan komedi (tentang lelucon dan tingkah laku konyol). Penyajiannya secara realis (mendekati kenyataan yang sebenarnya dalam pementasan, baik dalam bahasa, pakaian, dan tata panggungnya, serta secara simbolik) dalam pementasannya tidak perlu mirip apa yang sedang terjadi dalam realitas.

b. Sutradara
Sutradara inilah yang bertugas mengoordinasikan lalu lintas pementasan agar pementasannya berhasil. Tugas sutradara adalah membuat atau mencari naskah drama, mencari pemeran, kerabat kerja, penyandang dana (produsen), dan dapat menyikapi calon penonton.

c. Pemeran
Pemeran inilah yang harus menafsirkan perwatakan tokoh yang diperankannya. Memang sutradaralah yang menentukannya. Namun, tanpa kepiawaian dalam memerankan tokoh, konsep peran yang telah digariskan sutradara berdasarkan naskah, hasilnya akan sia-sia belaka.

d. Panggung
Secara garis besar, variasi panggung dapat dibedakan menjadi dua kategori. Pertama, panggung yang dipergunakan sebagai pertunjukan sepenuhnya, sehingga semua penonton dapat mengamati pementasan secara keseluruhan dari luar panggung. Kedua, panggung berbentuk arena yaitu panggung yang memungkinkan pemain berada di sekitar penonton.

e. Perlengkapan Panggung
Perlengkapan panggung meliputi beberapa unsur diantaranya adalah sebagai berikut:
Cahaya, Cahaya atau lighting diperlukan untuk memperjelas penglihatan penonton terhadap mimik pemeran. Dengan demikian penciptaan suasana sedih, murung atau gembira, dapat tercapai. Selain itu, cahaya dapat mendukung keartistikan set yang dibangun di panggung.
Bunyi (Sound Effect), Bunyi dapat diusahakan secara langsung (orkestra, band, gamelan, dan sebagainya), tetapi juga dapat lewat perekaman yang jauh hari sudah disiapkan oleh awak pentas yang bertanggungjawab mengurusnya.
Pakaian, Pakaian sering disebut kostum (costume). Kostum adakah pakaian yang dikenakan para pemain untuk membantu pemeran dalam menampilkan perwatakan tokoh yang diperankannya.
Rias, Semua itu diusahakan untuk membantu para pemeran dalam membawakan perwatakan tokoh sesuai dengan yang diinginkan naskah dan tafsiran sutradara. Inilah fungsi dari tata rias dalam pementasan teater.

f. Penonton
Tujuan suatu pementasan lakon adalah penonton. Respons penonton atas lakon akan menjadi suatu respons yang melingkar antara penonton dengan pementasan. Penonton dalam pementasan teater merupakan suatu komposisi organisme kemanusiaan yang peka. Mereka pergi menonton karena ingin memperoleh kepuasan, kebutuhan, atau untuk digetarkan hatinya karena terharu akibat hasrat ingin menonton.

g.Pertunjukan Teater
Dalam penyelenggaraan pementasan teater terdapat tahapan utama yaitu tahap persiapan, latihan, dan pelaksanaan.

PENUTUP



Saya ucapkan terimakasih kepada pembaca semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Unsur teater dalam hal pementasan

halloo brur terimakasih atas masuk di blog oe  (7^-^)7   judul apa? kali ini akan membahas  Unsur teater dalam hal pementasan   ya semoga...